Senin, 22 Februari 2010

Apa yang benar-benar diinginkan seorang perempuan ? (Sebuah cerita)


Setelah kalah dalam peperang, seorang pangeran diberi kesempatan dalam satu tahun oleh musuhnya untuk mencari jawaban atas pertanyaan: Apa yang diinginkan perempuan? Kalau dalam satu tahun tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut, sang pangeran akan dihukum gantung.

Bertanya kesana-kemari, tak ada satupun jawaban yang memuaskan diterimanya. Akhirnya ketika satu tahun terlewat, seseorang memberinya saran untuk bertanya kepada seorang penyihir. Ketika pangeran menemukan si penyihir dan menanyakan pertanyaan tersebut, si penyihir mengatakan bahwa ia hanya akan memberikan jawaban jika sahabat pangeran yang bernama Peter mau mengawininya.

Pangeran tentu saja tidak tega untuk menikahkan sahabatnya dengan penyihir yang selain jelek juga bau. Akan tetapi Peter yang merasa banyak berhutang budi dan ingin menunjukkan baktinya, mengatakan bahwa ia sanggup mengawini penyihir tersebut.

Jawaban penyihir : Apa yang benar-benar diinginkan perempuan adalah diberi kebebasan dalam mengatur hidupnya sendiri. Jawaban tersebut diterima dan pangeran terbebas dari hukuman tiang gantungan.

Sementara itu Peter dengan berdebar-debar agak takut memasuki kamar pengantinnya. Ia sangat kaget ketika di atas ranjang terbaring seorang perempuan yang cantik jelita dan seksi. “Kamu siapa..?” tanya Peter tak mengerti. “Karena kamu sangat baik terhadapku, setengah hari aku akan menjadi penyihir dan setengah harinya lagi aku akan menjelma menjadi putri yang paling cantik. Sekarang, terserah kamu, mau pilih mana, apakah siang sebagai penyihir dan malam jadi putri atau sebaliknya,” kata perempuan tersebut.

Peter pun bingung. Di satu sisi, ia ingin menunjukkan kepada semua orang betapa cantiknya istrinya, tapi ia juga takut nanti ada yang ingin merebutnya. Kalau istrinya menjelma jadi putri cantik di malam hari, hanya ia yang akan ‘menikmatinya’.

Akhirnya Peter menyerahkan keputusan tersebut kepada sang putri. “Kalau begitu aku akan menjelma jadi putri cantik sepanjang waktu, karena kamu telah memberiku apa yang diinginkan perempuan, yaitu kebebasan dalam mengatur hidupku sendiri,” kata sang putri. “Yang diperlukan oleh seorang perempuan adalah kebebasan untuk mengungkapkan siapakah dirinya.”

2 komentar:

Dede Al Mustaqim on 22 Februari 2010 pukul 18.20 mengatakan...

Wah mantap mun dapat bini menjelma bungas trus spanjang waktu ky tu,
tp vin apa yg di inginkan perempuan., mun d sni vin lah, binian hnggan hndk lwn kndraan z, mun na bagus ,nyar b'buat., nyman manunggang kendaraan na lo drpd manunggang lalakian na..,LOL.,
btw postingan hnyr nie...!

__Avienz__ on 7 April 2010 pukul 19.57 mengatakan...

Handak kh ikam de?

Posting Komentar

Followers

 

__Avienz__. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com